KITABACA.ID – Sebagai umat Islam, kita wajib menghormati Nabi Muhammad SAW. Salah satu bentuk penghormatannya(selain memang perintah dari Allah SWT.) adalah selalu bersholawat kepada beliau. Bersholawat kadang dilakukan setelah mendengar nama Nabi Muhamamad SAW disebutkan. Yang tidak bersholawat ketika nama beliau disebut maka dianggap sebagai orang pelit.
Rasulullah SAW pernah bersabda
الْبَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ، ثُمَّ لَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Orang yang pelit adalah dia yang ketika namaku disebut tidak mau bersholawat padaku (HR. Ahmad)
Nah, masalahnya jika dalam satu majlis atau bacaan nama beliau disebut berkali-kali, apakah membaca sholawat setiap nama beliau disebut? Imam Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surat Al Ahzab ayat 56 menyebutkan :
وَقَدِ اخْتَلَفُوا فِي حَالِ وُجُوبِهَا، فَمِنْهُمْ مَنْ أَوْجَبَهَا كُلَّمَا جَرَى ذِكْرُهُ. وَفِي الْحَدِيثِ: (مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ فدخل النار فأبعده الله). …… .. وَمِنْهُمْ مَنْ قَالَ: تَجِبُ فِي كُلِّ مَجْلِسٍ مَرَّةً وَإِنْ تَكَرَّرَ ذِكْرُهُ، كَمَا قَالَ فِي آيَةِ السَّجْدَةِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ.
Artinya : Ulama berbeda pendapat tentang wajibnya menjawab sholawat(ketika nama beliau disebut berkali-kali). Ada yang berpendapat wajib membaca sholawat setiap kali disebut nama beliau. Dalam hadits disebutkan “barang siapa mendengar namaku kemudian dia tidak membaca sholawat padaku maka dia akan masuk neraka, kemudian Allah menjauhkannya”. …………..sebagian ulama berpendapat : wajib di setiap majlis menjawab satu kali saja walaupun nama Nabi Muhamma SAW disebutkan beberapa kali, sebagaimana saat membaca/mendengar ayat sajadah dan menjawab orang yang bersin.
Dari sini bisa kita lihat ada pilihan bagi kita untuk membaca sholawat saat mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebutkan beberapa kali dalam satu majlis, mau menjawab satu kali saja atau menjawab sejumlah nama beliau disebut. Namun, untuk lebih berhati-hati, alangkah baiknya jika masih sempat membaca sholawat setiap nama Rasulullah SAW disebut.
والله أعلم بالصواب