Related Articles
KITABACA.ID – Kata Israiliyat merupakan jamak dari israiliyah. Israiliyat merupakan kisah-kisah yang terjadi yang diriwayatkan dari sumber-sumber cerita bani israil. Kata Israiliyat walaupun secara dhahir menunjuk pada kish-kisah yang diriwayatkan dari cerita orang-orang yahudi ulama’ tafsir dan hadits menggunakannya dalam lingkup yang lebih luas. Israiliyat menurut ulama’ tersebut dinisbatkan pada cerita-cerita masa lalu dari orang yahudi, nasrani dan sebagainya yang disusupkan pada tafsir al-qur’an dan hadits. Bahkan sebagian mufassir memperluas lagi cakupan israiliyat pada setiap cerita tanpa sumber yang disusupkan pada Al-Qur’an dan hadits oleh musuh-musuh islam.
Israiliyat masuk dalam tafsir dan hadits didahului dengan masuknya budaya Bani Israil pada budaya orang arab jahiliyah. Orang ahli kitab yang berhijrah ke jazirah arab pada tahun 70 M hidup di tengah-tengah masyarakat arab jahiliyah. Mereka berhijrah untuk menghindari penindasan raja Titus. Pergaulan antara orang yahudi dan orang arab jahiliyah ini menjadi salah satu momen masuknya kebudayaan yang bersumber dari kitab-kitab orang yahudi, syarah-syarah kitab mereka dan adat istiadat yang turun temurun tiap generasi.
Jika kita melihat budaya Negara Islam kita akan menemukan banyaknya pengaruh kebudayaan yahudi : sejarah dan kitab-kitab tentang sejarah yang kita baca sebagian menyebutkan cerita-cerita orang yahudi, nabi-nabi mereka dan peristiwa-persitiwa yang terjadi antara mereka. Sebagian dari beberapa hal tersebut tidak ada sumbernya. Penulisan sejarah seperti ini pernah dilakukan oleh Ibn Jarir dan Ibn Katsir.
Tafsir dan Hadits juga tidak luput dari penyusupan kisah-kisah israiliyat ini. Israiliyat dalam jumlah yang besar masuk dalam penafsiran Al-Qur’an dan hadits melalui pertemuan budaya sebagaimana disebutkan tadi.
(Disarikan dari kitab AL ISRAILIYAT FI AL TAFSIR WA AL HADITS karya Al Dzahabi)
والله أعلم بالصواب
