KITABACA.ID – Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan biasanya sudah disiapkan oleh Allah SWT dan diberikan sebelum hambanya meminta, seperti anggota tubuh kita. Sebelum lahir Allah SWT sudah memberikan kita hidung, tangan, mulut dan anggota tubuh lainnya secara sempurna. Itu diberikan oleh Allah SWT karena menurut-Nya itulah kebutuhan kita walaupun waktu itu kita tidak meminta. Tapi terkadang kebutuhan kita perlu diusahakan dan diminta kepada-Nya.
Sebagian orang berusaha dengan bekerja keras untuk memenuhi hajat atau kebutuhannya seperti butuh biaya hidup dirinya dan keluarganya, mau membayar hutang, butuh rumah, sepeda motor, mobil dan lain sebagainya. Dengan kerja keras tersebut kadang ada yang benar-benar bisa memenuhi kebutuhannya bahkan keinginannya dan ada yang tidak mampu memenuhinya.
Untuk mendorong keberhasilan kerja keras dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan diperlukan juga usaha batiniah yaitu berdoa atau wirid dengan istiqomah. Salah satu usaha dengan doa/wirid yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
سÙبْØَانَ الله وَبÙØَمْدÙÙ‡ سÙبْØَانَ الله٠الْعَظÙيْم٠أَسْتَغْÙÙر٠اللهَ
Artinya : Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah,
Tata cara melakukan doa atau wirid tersebut yaitu
1. Lakukan sholat Qabliyah Subuh 2 Rakaat
2. Setelah selesai sholat Qabliyah Subuh baca doa tersebut sebanyak 100x dalam satu majlis(satu kali duduk) tanpa diselingi omongan/obrolan di sela-sela membacanya.
3. Lakukan amalan wirid tersebut minimal 41 hari, sampai hajat tercapai atau seumur hidup dengan ikhlas
Itulah salah satu usaha batiniyah yang bisa kita lakukan untuk memohon terkabulnya hajat kepada Allah SWT. Syekh Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menjelaskan dalam kitab Abwab al-Faraj bahwa dengan doa tersebut in Shaa Allah segala hajat akan menjadi mudah terpenuhi dan dunia/harta akan mengikuti kita.
عَن٠ابْن٠عÙمَرَ أَنَّ رَجÙلًا جَاءَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ رَسÙوْل٠الله صَلَّى الله عَلَيْه٠وَسَلَّم Ùَقَالَ يَا رَسÙوْلَ الله Ø¥Ùنَّ الدّÙنْيَا أَدْبَرَتْ عَنّÙÙŠ ÙˆÙŽ تَوَلَّتْ، قَالَ له “Ùَأَيْنَ أَنْتَ Ù…Ùنْ صَلَاة٠الْمَلَائÙكَة٠وَتَسْبÙيْØ٠الْخَلَائÙق٠وَبÙÙ‡Ù ÙŠÙرْزَقÙوْنَ، Ù‚Ùلْ عÙنْدَ Ø·ÙÙ„Ùوْع٠الْÙَجْر٠:”سÙبْØَانَ الله وَبÙØَمْدÙه٠سÙبْØَانَ الله٠الْعَظÙيْم٠أَسْتَغْÙÙر٠اللهَ” Ù…Ùائَةَ مَرَّة٠تَأْتÙيْكَ الدّÙنْيَا صَاغÙرَةً
Artinya : Dicertikan dari Ibn Umar bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saww. lalu ia berkata: “Wahai Rasulullah…dunia berpaling dariku dan sedikit di tanganku (miskin)”, Lalu Rasulullah. bersabda: “Maka dimanakah kamu dari permohonan rahmat oleh para Malaikat dan tasbih para makhluk, dan dengannya mereka diberi rizki?, Ucapkanlah setelah matahari terbit: SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI SUBHAANALLAAHIL ‘AZHIIMI ASTAGHFIRULLAH (Maha Suci Allah denga segala pujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung, Saya memohon ampun kepada Allah) seratus (100x) kali maka dunia datang dengan hina’. (lihat. Abwab al-Faraj [Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1971], hal. 34-35)
Dalam kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali ada redaksi yang berbeda yaitu pada keterangan waktu membacanya, sebagai berikut :
……Ù…Ùائَةَ مَرَّة٠مَا بَيْنَ Ø·ÙÙ„Ùوْع٠الْÙَجْر٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ أَنْ تÙصَلّÙÙŠÙŽ الصّÙبْØÙŽ تَأْتÙيْكَ الدّÙنْيَا رَاغÙمَةً صَاغÙرَةً
Artinya : “100x antara terbitnya fajar sampai shalat shubuh, maka dunia akan datang kepadamu dengan hina dan tidak sombong”
Demikianlah salah satu usaha batiniyah untuk mendampingi kerja keras kita untuk memenuhi kebutuhan. Semoga doa tersebut bisa kita amalkan apalagi di bulan Ramadlan ini dan semoga hajat kita dipenuhi secepatnya oleh Allah SWT. Aaamiin….
والله أعلم بالصواب