KITABACA.ID – Hari raya idul fitri merupakan momen yang sangat indah bagi ummat islam selepas menjalankan ibadah puasa ramadhan. Puasa ramadhan adalah perinth Allah SWT kepada ummat manusia untuk menguatkan iman, peduli sosial, dan semakin cinta alam semesta.
Idul fitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”. Arti Idul Fitri secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama. Ada juga yang menyatakan bahwa kata id merupakan turunan kata Al-Adah, yang artinya kebiasaan. Hal ini karena masyarakat telah menjadikan kegiatan ini menyatu dengan kebiasaan dan adat mereka. Salah satu adat atau tradisi yang ada di indonesia saat ini adalah berbagi angpau lebaran.
Lembaran uang kertas yang masih baru dibagi-bagikan kepada sanak famili, baik menggunakan amplop atau tidak. Berbagi angpau ini dilakukan oleh anggota keluarga yang sudah bekerja atau berkeluarga diberikan kepada anggota keluarga yang masih muda, seperti sepupu, ponakan, cucu dan sebagainya, sedangkan kebiasaan ini tidak semua melakukan karena memang bukan sebuah keharusan.
Berbagi angpau selain sebagai tradisi masyakat juga memiliki kandungan makna tersendiri. Berikut ini ada beberapa makna yang terkandung didalam berbagi angpau diantaranya adalah:
1. Mengelola keuangan pribadi
Seseorang yang memberikan sejumlah uang berupa angpau kepada anak-anak atau saudara yang belum memiliki penghasilan, dimaksudkan agar mereka mengelola uang dan menabung untuk masa depan. Sebagaimana yang disampaikan asisten professor ilmu politik di departemen study internasional american university of sharjah, sammy badran.
“Ada orang tua yang menjadikan tradisi berbagi uang ini sebagai cara untuk mengajarkan anaknya tentang pengelolaan uang dan menabung untuk masa depan” jelas sammy.
Dengan banyaknya uang yang didapat saat momen lebaran, anak-anak akan dihadapakan pada beragam pilihan, apakah akan membelanjakan uang pemberian tersebut, menyimpan, atau menggunakan untuk keperluan lain.
Ini merupakan pelajaran tentang tanggung jawab pengelolaan uang peribadi
2. Hadiah
Pemberian angpau juga merupakan hadiah bagi orang tua yang diberikan kepada anaknya yang telah melaksanakan ibadaha dibulan ramadhan seperti shalat 5 waktu, puasa, dan shalat tarawih. Pemberian ini diharapkan membuat anak merasa usahanya berhasil sehingga termotifasi untuk melakukan ibadah serupa di ramadhan mendatang.
3. Mengajarkan berbagi
Memberikan angpau lebaran juga diharapkan menjadi contoh bagi anak-anak terkait perbuatan berbagi kepada sesama. Ketika seorang anak sudah besar dan mempunyai penghasilan sendiri, ia juga mencontoh hal serupa, yaitu berbagi kepada orang lain entah dalam momentum lebaran atau bukan. Lebih sepesifik lagi yang ingin dituju sebenarnya dalam konteks zakat, infaq, dan shodaqoh.
Anak- anak diharap akan memahami bahwa dalam syariat islam ada beberapa tuntunan untuk berbagi yang harus dilakukan seorang muslim yaitu berupa zakat, infaq, dan shodaqoh.
Tradisi memberi angpau tersebu merupakan tradisi masyarakat yang sangat sejalan dengan tuntunan syariat islam, ketika seseorang melaksanakannya maka akan mendapatkan faidah diantanya adalah harta yang dimiliki menjadi bersih, tidak ada penyakit yang ada didalam dirinya, harta menjadi barokah, kehidupan menjadi terarah, bisnis yang dijalaninya menjadi lancar, dan rizki semakin melimpah, karena dari sekian banyaknya harta yang dimiliki ada hak orang lain yang harus dikeluarkan. sekian
والله أعلم بالصواب